Jakarta, Berita Rakyat Sumatera – Anggota DPR RI Netty Prasetiyani menilai program perbaikan gizi, seperti melalui pemberian Makan Bergizi Gratis dari pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka harus didukung oleh semua pihak.
“Kita harus mendukung peningkatan program perbaikan gizi untuk ibu hamil dan balita yang dicanangkan pemerintahan Bapak Prabowo,” kata Netty, seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, Indonesia memiliki sumber daya alam yang kaya akan bahan-bahan pangan bergizi tinggi sehingga dapat dimaksimalkan untuk mencegah anak-anak terkena stunting.
“Kita memiliki sumber daya alam yang kaya pangan bergizi tinggi. Ini harus dioptimalkan agar anak-anak Indonesia tidak terkena stunting,” kata dia.
Diketahui, ujar Netty melanjutkan, prevalensi stunting di Indonesia masih terbilang tinggi dan melampaui ambang batas wajar WHO.
“Tingginya angka stunting di Indonesia antara lain disebabkan masih banyak pengangguran dan masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Dampaknya, banyak keluarga yang tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi untuk anak-anak mereka,” kata dia menambahkan.
Per Februari 2024 saja, kata Netty, terdapat sebanyak 19,31 juta pengangguran terbuka di Indonesia. Oleh sebab itu, Netty mendorong pemerintahan Presiden Prabowo agar bersungguh-sungguh menciptakan lapangan kerja baru.
“Pengangguran tinggi maupun pekerjaan yang tidak layak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari berdampak langsung pada kesejahteraan rumah tangga. Kita harus mempercepat program pelatihan keterampilan dan menciptakan lapangan kerja di sektor-sektor inovatif seperti teknologi, energi dan pertanian,” ucap dia menambahkan.
Selain itu, Netty juga sepakat dengan pentingnya swasembada pangan dan energi yang disampaikan Presiden Prabowo sebagai langkah strategis untuk menjaga ketahanan nasional.
“Swasembada pangan dan energi adalah prioritas untuk memastikan Indonesia tidak bergantung pada negara lain. DPR akan mendukung kebijakan yang meningkatkan produksi pangan lokal serta pengembangan energi yang ramah lingkungan,” katanya. (rmt/bbs)
Komentar