oleh

Hari Pers Nasional 2024 jadi komitmen wartawan bersikap netral jelang Pemilu

Jakarta, Berita Rakyat Sumatera – Akademisi Universitas Latansa Mashiro (Unilam) Rangkasbitung Mochamad Husen menyatakan Hari Pers Nasional (HPN) menjadikan komitmen bagi wartawan untuk bersikap netral menjelang pemilihan umum (pemilu) 2024.

“Kita minta wartawan itu menjunjung tinggi demokrasi dan tidak melacurkan diri dengan memihak kepada salah satu pasangan capres dan cawapres tertentu,” kata Wakil Ketua Bidang Akademik dan Kemahasiswaan pada Unilam Rangkasbitung, Lebak, Banten, Jumat.

Dia mengatakan, peringatan HPN ke 78 sebagai kebangkitan para jurnalis agar bekerja lebih profesional sesuai dengan kode etik sehingga dapat dipercaya masyarakat.

“Menjelang pemilu 2024 tentu produk jurnalistik memainkan peran penting untuk mengawal proses demokrasi dengan cara menyebarluaskan informasi kepada masyarakat dalam menentukan pilihan politiknya,” ujarnya.

Menurut dia, para wartawan menyadarkan masyarakat untuk mensukseskan pemilu 2024 dengan menggunakan hak pilihnya di bilik tempat pemungutan suara (TPS) tanpa golongan putih (golput).

Oleh karena itu, kata Husen, masyarakat sebagai pemilih ingin mendapatkan informasi yang akurat, benar dan jelas, sehingga dapat dijadikan referensi dalam memilih pemimpin bangsa melalui pesta demokrasi lima tahunan.

Dia mengatakan para jurnalis harus bersikap netral dan obyektif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat juga memberikan edukasi, sebab peran wartawan juga sebagai pilar demokrasi agar pelaksanaan pemilu benar-benar jujur dan adil.

“Kami sebagai akademisi berharap para jurnalis bekerja profesional , obyektif dan independen pada Pemilu 2024,” katanya.

Menurut mantan anggota DPRD Kabupaten Lebak ini, wartawan harus melawan penyebaran berita hoaks ataupun kampanye hitam yang bisa memecah belah persatuan.

Dengan demikian, kata dia, para wartawan dapat menyiarkan informasi yang kondusif, benar, fakta dan menyejukkan.

“Kami berharap pemilu 2024 damai dan melahirkan pemimpin yang memiliki legitimasi yang kuat secara hukum melalui pesta demokrasi,” ujarnya. (mhn/bbs)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *