oleh

Pademi Corona Virus Covid-19, Presiden Indonesia Sangat Perhatikan Rakyat Miskin

Jakarta, BeritaRakyatSumatera –Badai corana covid-19 yang melanda Indonesia membuat Jokowi terus berusaha untuk menghentikakan penyebaran virus covid -19 dalam hal mengurangi penularan antara orang perorang pemeritah memberikan bantuan perlindungan sosial (bansos) untuk masyarakat khususnya kelompok miskin dan pekerja informal.

Bantuan yang diberikan dalam bentuk sembako, tunai. Tujuan dari bantuan ini diharapkan ekonomi kerakyatan dapat berjalan di tengah penurunan ekonomi akibat COVID-19.

Pemberian bantuan ini di harapkan oleh  pemerintah untuk menahan laju arus mudik Lebaran di tengah pandemi Corona. Presiden Joko Widodo mengeluarkan maklumat agar seluruh ASN, TNI, Polri, pegawai BUMN dan anak usaha BUMN mudik. Sedangkan masyarakat masih bersifat imbauan dan dievaluasi mengenai kepastian boleh atau tidaknya.

Presiden tetap menganjurkan masyarakat untuk tidak mudik di tengah pandemi Corona. Tujuannya memutus mata rantai penularan virus yang belum memiliki obat ini. Dengan bantuan yang diberikan, diharapkan masyarakat dapat bertahan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)yang sudah di tetapkan.

Berikut sederet Program pemerintah selama pandemi Corona virus covid -19.

1.Program Kartu Sembako untuk 20 Juta penerima. Sebelumnya, program ini untuk 15,2 juta penerima eksisting dengan besaran Rp150 ribu per bulan sejak Januari-Februari. Saat ini, ada penambahan 4,8 juta penerima tambahan dengan besaran Rp 200 ribu per bulan mulai Maret-Desember. Dengan penambahan ini, total anggaran yang disiapkan menjadi Rp 43,6 triliun dari sebelumnya Rp 28,08 triliun.

2.Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 Juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Penyaluran PKH yang sebelumnya per 3 bulan akan dilakukan menjadi per bulan mulai April.
Untuk bulan April-Juni, KPM akan menerima PKH sebanyak 2 kali. Durasi penyaluran ini akan berlangsung selama 1 tahun, dengan peningkatan anggaran dari sebelumnya Rp 29,13 triliun menjadi Rp 37,4 triliun.

3.Pemerintah memberikan diskon tarif bagi Pelanggan 450 VA dan 900 VA Subsidi. Dari data, Rumah Tangga daya 450 VA adalah sebanyak 24 Juta pelanggan, dan akan diberikan pembebasan biaya listrik. Sedangkan untuk Rumah Tangga daya 900 VA subsidi sebanyak 7 Juta pelanggan akan diberikan keringanan biaya listrik sebesar 50%. Masa berlaku keringanan ini adalah untuk Bulan April-Juni 2020.

4. Program Kartu Pra Kerja untuk 5,6 juta peserta dengan total anggaran Rp 20 triliun. Dari program ini, setiap peserta akan menerima biaya pelatihan, insentif bulanan dan survei dengan total batuan sebesar Rp 3,55 juta. Saat ini, pemerintah juga sedang melakukan pendataan pekerja terdampak COVID-19 baik yang ter-PHK, dirumahkan dengan unpaid leave, maupun yang mengalami penurunan income, yang kemudian akan diprioritaskan menjadi penerima kartu Pra Kerja.

5. Program keselamatan yang dilaksanakan Polri. Bantuan ini berupa bansos dan pelatihan yang ditujukan untuk pengemudi taksi, sopir bus, truk hingga kernet. Targetnya ada 197 ribu orang dengan bantuan sejumlah Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan dengan total anggaran Rp 360 miliar.

6. Stimulus Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang tujuannya adalah untuk meringankan beban UMKM. Skema kebijakan adalah melakui relaksasi kebijakan penyaluran KUR, melalui penundaan angsuran dan pembebasan bunga selama 6 bulan.

7. Bantuan sosial khusus untuk 2,6 juta jiwa atau 1,2 juta kepala keluarga (KK) warga DKI Jakarta dan 1,6 juta jiwa atau 576 ribu KK warga Bodetabek berupa sembako setara Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan.

8.Program dana desa bansos yang di peruntukan untuk 10 juta keluarga dengan besaran Rp 600.000 per keluarga selama tiga bulan,dengan besaran anggarannya Rp 21 triliun.

9.Percepatan program padat karya tunai yang diharapkan mampu mencetak lapangan kerja.dengan anggarannya Rp 16,9 triliun tersebar di Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan , Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR mencetak 530 pekerja, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Contohnya, di Kementerian Desa target yang di harapkan dapat mencetak 59 ribu tenaga kerja.Dan sampai saat ini pemerintah masih terus berkerja keras agar pengalokasian dana yang lainya dapat teranggarkan agar masyarakat Indonesia dapat mematuhi apa yang sudah di tetapkan oleh pemeritah dalam rangka memutus penyebaran corona virus covid-19. (Agus/bbs).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *