Samarinda, BeritaRakyatSumatera – Seorang Pasien dalam pengawasan (PDP)coronavirus covid-19, mendobrak pintu dan memecahkan jendela kamar isolasi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie,samarindah Kalimantan timur.pasian yang berinisial N(52) mengamuk di karnakan tidak mau di rawat di ruang isolasi,dan pasien tersebut mengambil pecahan kaca mengancam tenaga medis yang lagi bertugas saat itu.
Sebelumnya pasien tersebut di isolasi di Rumah Sakit daerah pada tanggal 8 April dan setelah di lakukan rapid test hasil nya reaktif virus corona,kemudiaan petugas medis membawa pasien N(52) menuju RSUD Abdul Wahab Sjahranie untuk menjalani isolasi dan perawatan medis yang lebih Intensip.
Mengamuknya pasien PDP tersebut sempat membuat heboh Rumah Sakit Abdul Wahab sjahranie ,karna Pasien mengancam petugas kesehatan pihak Rumah sakit segera memanggil petugas Kepolisiaan dan Badan Penangulangan Bencana Daerah(BPBD)Samarindah,untuk mengaman kan situasi. Dan akhirnya pasien PDP berinisial N(52) dapat di bujuk dan di tenangkan.Namun pasien tersebut tetap menolak untuk di isolasi akhirnya pasien klaster litima Ulama Gowa ini di pulangkan.Namun Pasien ini wajib mengisolasi diri selama 30 hari dirumahnya”Dia N(52)Kita berlakukan karantina wilayah selamah 30 hari dan kita pulangkan dengan di antar oleh Tim Dinkes bersama BPBD juga Pihak Kepolisian ujar kepala Bidang dan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Samaridah.
Di tempat terpisah,sumber yang tidak mau di sebutkan namanya menyesalkan ulah pasien tersebut untuk tidak mau mengisolasi diri nya karna di khwatirkan dapat menulari keluarga nya,bahkan lingkungan nya”seharusnya Pasien Tersebut berpikir kalau ia masih sayang dengan keluarga,karna tidak menutup kemungkinan keluarga nya pun akan tertular ujarnya.(ray/bbs).
Komentar