Jambi, Berita Rakyat Sumatera – Sejarah baru dunia medis tercipta di Provinsi Jambi. Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin bersama Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H. meninjau langsung pelaksanaan operasi bedah jantung pintas arteri koroner (bypass) perdana di RSUD Raden Mattaher Jambi, Jumat (31/10/2025) pagi.
Kunjungan tersebut menjadi momentum penting dalam upaya pemerataan layanan kesehatan di daerah, khususnya dalam penanganan penyakit jantung dan stroke yang masih menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Dalam sambutannya, Menkes Budi Gunadi Sadikin menegaskan pentingnya percepatan layanan kesehatan di daerah agar pasien tidak lagi harus dirujuk ke luar provinsi.
“Khusus untuk jantung dan stroke, kalau cepat ditangani masih bisa diselamatkan. Tapi kalau terlambat, kualitas hidupnya akan menurun. Karena itu, Kemenkes akan membagikan CT Scan dan alat kemoterapi kanker di setiap daerah agar penanganan bisa lebih cepat,” ujar Budi.
Ia juga menyoroti ketimpangan distribusi tenaga medis antara pusat dan daerah. Menurutnya, banyak dokter spesialis daerah yang setelah menempuh pendidikan justru direkrut oleh rumah sakit besar di Jakarta.
“Dokter di Jambi kalau habis spesialis diambil ke Jakarta, akhirnya kalah bersaing. Itu sebabnya distribusi tidak pernah merata. Kami akan membuka 500 rumah sakit sebagai sentra pendidikan kedokteran, terutama di rumah sakit provinsi, agar putra-putri terbaik Jambi bisa belajar dan mengabdi di daerahnya sendiri,” tegas Menkes.
Selain itu, Budi juga menekankan pentingnya perhatian terhadap operasi jantung bagi anak-anak dengan kelainan katup jantung bawaan.
“Paling banyak operasi yang dilakukan adalah reparasi katup jantung. Saya minta agar prioritas diberikan untuk anak-anak, karena kalau tidak segera ditangani risikonya bisa fatal,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian besar pemerintah pusat terhadap pembangunan layanan kesehatan di daerah.
“Setiap tahun, kita mencatat lebih dari 700 kasus penyakit jantung. Terima kasih kepada Bapak Menteri atas dukungan dan peralatan yang telah diberikan untuk masyarakat Jambi,” ujar Al Haris.
Gubernur juga mengungkapkan bahwa pada Desember mendatang, Provinsi Jambi akan melaksanakan transplantasi ginjal perdana, sebagai bagian dari penguatan layanan spesialistik di RSUD Raden Mattaher.
“Kami tengah mempersiapkan transplantasi ginjal karena banyak warga kami yang harus menjalani cuci darah,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi, dr. Herlambang, menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan tim dokter dalam melaksanakan operasi bersejarah tersebut.
“Alhamdulillah, operasi berjalan lancar tanpa kendala. Seluruh tim bekerja dengan semangat dan dedikasi tinggi,” ungkap Herlambang.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Jambi dan Kementerian Kesehatan yang terus mendukung peningkatan fasilitas serta kualitas layanan rumah sakit daerah. (mhn/bbs)







Komentar