Jakarta, Berita Rakyat Sumatera – Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin mengatakan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang digagas pemerintah pusat sangat membantu masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.
Menurut Hassanudin di Medan Kamis, program yang digagas pemerintah pusat sangat membantu, karena masyarakat kerap mendapatkan kesulitan mengakses layanan kesehatan, akibat terkendala masalah biaya.
“Program ini sudah banyak dirasakan masyarakat manfaatnya, yang awalnya terkendala biaya sangat terbantu lewat program ini,” katanya.
Ia menjelaskan, dana yang dianggarkan pemerintah untuk bidang kesehatan sekitar Rp46 triliun per tahun ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah menjaga kesehatan masyarakatnya.
“Pemerintah sangat serius menjaga kesehatan masyarakatnya, Rp46 triliun anggaran tiap tahunnya untuk kesehatan,” kata Hassanudin.
karena itu, ia meminta masyarakat di Sumut untuk memanfaatkan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat agar tidak ada lagi masyarakat yang masih terkendala dengan masalah biaya saat mengakses layananan kesehatan.
“Ini harus benar-benar maksimal pemanfaatannya dan dirasakan masyarakat luas,” katanya.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Sumatera Utara, antara lain bersilaturahim dengan peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di GOR Asber Nasution, Kota Tebing Tinggi, Provinsi Sumatera Utara, Rabu.
Presiden Joko Widodo memastikan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat dapat dimanfaatkan dalam penanganan beragam jenis penyakit, termasuk sakit jantung dan cuci darah.
“Kita patut bersyukur ada Kartu Indonesia Sehat, BPJS, tapi penginnya kita juga sehat semuanya benar? Coba yang pernah menggunakan kartu ini untuk sakit jantung? Ada yang untuk cuci darah? Ada? Nggih, tidak dipungut biaya ya? Karena memang dari APBN kita telah menyiapkan Rp46 triliun,” kata Presiden.
Presiden pada kesempatan tersebut juga memastikan bahwa anggaran pemerintah sebesar Rp46 triliun untuk kesehatan dapat diterima oleh masyarakat dengan baik.
“Saya itu ngecek benar atau enggak karena anggaran gede yang digelontorkan oleh pemerintah betul-betul diterima oleh masyarakat. Bayangkan kalau kita sakit jantung tidak ada KIS ini bayarnya bisa puluhan, ratusan juta, apalagi dibawa ke Jakarta bisa ratusan juta,” kata Presiden. (rma/bbs)
Komentar