oleh

Uji coba makan bergizi, Mendikdasmen: SD Muhammadiyah I Wonopeti sebagai contoh sukses

DIY, Berita Rakyat Sumatera – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Abdul Mu’ti menilai uji coba Makan Bergizi Gratis di SD Muhammadiyah I Wonopeti, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, sangat sukses dan patut dicontoh di sekolah lainnya.

Abdul Mu’ti di Kulon Progo, Rabu, mengatakan pelaksanaannya pun bisa menjadi masukan bagi Badan Gizi Nasional Makan Bergizi Gratis di SD Muhammadiyah I Wonopeti bisa menjadi masukan bagi Badan Gizi Nasional.

“Uji coba Makan Bergizi Gratis di SD Muhammadiyah I Wonopeti sebagai contoh sukses. Pelaksanaannya bisa menjadi masukan bagi Badan Gizi Nasional. Sektor utama penggerak program prioritas Presiden Prabowo Subianto ini adalah Badan Gizi Nasional,” kata Abdul Mu’ti di sela-sela meninjau uji coba Makan Bergizi Gratis di SD Muhammadiyah I Wonopeti.

Ia mengatakan Badan Gizi Nasional juga mengatur pendanaan program Makan Bergizi Gratis secara penuh. Kementeriannya hanya sebagai penerima dari program tersebut.

Saat ini, Badan Gizi Nasional masih terus menyempurnakan pelaksanaan dari program Makan Bergizi Gratis bagi pelajar. Hal ini dikarenakan, programnya terbilang baru, melibatkan banyak pelajar serta kondisi sekolah yang berbeda-beda.

Lewat uji coba di berbagai sekolah, harapannya bisa didapatkan formula yang tepat untuk melaksanakan program tersebut. Terutama yang sesuai dengan kondisi tiap pelajar, tiap sekolah, dan tiap daerah.

“Namun yang jelas rencananya program Makan Bergizi Gratis akan mulai dilaksanakan penuh pada Januari 2025 mendatang,” kata Abdul.

Ia menilai Makan Bergizi Gratis tidak hanya bertujuan untuk perbaikan kualitas gizi anak, tapi juga pembentukan karakter.

“Kami meyakini asupan bergizi akan meningkatkan kemampuan akademis,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulon Progo Nur Wahyudi mengatakan ada tiga sekolah dasar di wilayahnya yang melakukan uji coba Makan Bergizi Gratis.

“Ada 2 SD di Kapanewon Galur termasuk SD Muhammadiyah I Wonopeti dan 1 lagi di Kapanewon Temon,” kata Nur.

Selama uji coba, pengadaan makanan didukung penuh oleh pihak ketiga alias swasta. Setiap anak mendapatkan makanan berupa nasi, daging ayam, sayur, pisang, dan susu dengan nilai sekitar Rp15 ribu per porsi.

“Untuk kelanjutan Makan Bergizi Gratis, kami masih menunggu bagaimana petunjuk resmi dari pusat,” katanya. (rma/bbs)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *