Jakarta, Berita Rakyat Sumatera – Presiden Prabowo Subianto tiba di Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (1/11) malam, setelah merampungkan rangkaian agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 dan sejumlah pertemuan bilateral di Gyeongju, Korea Selatan, pada 30 Oktober–1 November.
Pesawat Garuda Indonesia-1 yang membawa Presiden dan rombongan mendarat di Base Ops Lanud Halim sekitar pukul 19.00 WIB, usai lepas landas dari Bandara Internasional Gimhae, Busan, pada Sabtu siang. Dalam penerbangan tersebut, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Setibanya di Jakarta, Presiden Prabowo disambut langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Pangdam Jaya Mayjen TNI Deddy Suryadi, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Asep Edi Suheri, serta Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI Erwin Sugiandi.
Presiden Prabowo menyalami para pejabat yang hadir, kemudian tampak memberikan sejumlah arahan langsung kepada Mensesneg Prasetyo Hadi. Momen tersebut disaksikan oleh Menlu Sugiono dan Seskab Teddy Indra Wijaya yang turut mendekat ke arah Presiden.
Usai berbincang dan memberikan instruksi singkat, Presiden Prabowo menuju mobil kepresidenan Maung Garuda dan meninggalkan area Base Ops Lanud Halim. Sebelum kendaraan bergerak, Menlu Sugiono, Mensesneg Prasetyo Hadi, Seskab Teddy, dan para pejabat lainnya memberi hormat kepada Kepala Negara.
Selama di Korea Selatan, Presiden Prabowo menghadiri forum pemimpin ekonomi APEC (AELM) serta memimpin dua pertemuan bilateral, masing-masing dengan Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon pada Jumat (31/10), dan dengan Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung pada Sabtu (1/11).
Presiden juga menghadiri jamuan makan malam resmi yang digelar oleh Presiden Lee selaku tuan rumah dan Ketua KTT APEC 2025. Dalam pertemuan puncak APEC, Presiden Prabowo menyerukan pentingnya memperkuat kepercayaan dan kerja sama konkret di kawasan Asia-Pasifik, menjaga sistem perdagangan yang terbuka dan adil, serta mendorong kolaborasi di bidang teknologi tinggi, kecerdasan buatan, dan ketahanan pangan. (mhn/bbs)







Komentar