Palembang, Berita Rakyat Sumatera – Di awal acara, Kadis Sosial Mirwansyah, SKM, MKM melaporkan bahwa Aplikasi Anjungan Bansos Sriwijaya ini adalah inisiasi Gubernur Sumsel H Herman Deru dan tercipta atas kerjasama Dinas Sosial Prov Sumsel, Dinas Kominfo Prov Sumsel dan BPKP Prov Sumsel.
HD menyampaikan aplikasi ini dibuat karena adanya keluhan masyarakat yang merasa adanya ketidakadilan mengenai Bansos yang sering tersalurkan tidak tepat sasaran.
Ditambahkannya ABS dapat dimanfaatkan secara bersama oleh Kab/Kota dan Provinsi untuk merevisi Data Bansos, baik penambahan ataupun pengurangan jumlah penerima Bansos, “Selain itu ABS juga berfungsi sebagai alat pembenahan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) agar dapat selalu diupdate setiap waktu “, tambah HD.
“Karena penerima Bansos tidak selamanya menjadi keluarga yang tidak mampu, untuk itu aplikasi ini dibuat agar dapat memverifikasi keluarga mana saja yang memang layak untuk diberikan bantuan. Jika datanya tidak dibenahi dapat memberikan peluang bagi oknum untuk memanfaatkan situasi demi kepentingan pribadi, untuk itu aplikasi ini dibangun agar hal seperti ini tidak terjadi “, tegas HD.
Kadis Kominfo Prov Sumsel H. Achmad Rizwan, SSTP, MM menyampaikan Anjungan Bansos Sriwijaya merupakan sistem manajemen pengumpulan data penerima Bansos di Sumsel baik bantuan yang berasal dari Prov Sumsel, Kab/Kota maupun Pemerintah Pusat.
Aplikasi ABS ini dilaksanakan mulai dari tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kab/Kota, Provinsi serta di sediakan fitur Dashboard Pimpinan di tingkat Kab/Kota dan Provinsi untuk melakukan pengawasan dalam penyaluran Bansos. Masyarakat juga bisa mengecek apakah sudah terdata di ABS, dengan cara memasukkan NIK. (jek/rel)
Komentar