Editorial, Penulis: Eddy Rianto.
“Wah Baru diaspal kok sudah rusak, Ini kontraktor kerjanya benar atau tidak, ya /Mungkin anggarannya disunat, Kenapa baru di aspal kog gak rata, dan koq Cepat Sekali Permukaan Aspal nya AUS”.
Palembang, Berita Rakyat Sumatera – Sebelum kita berasumsi atau menuduh orang lain baik itu pemerintah atau kontraktor ada baiknya kita mengerti cara kerja pengaspalan dan tentunya Pengetahuan ini muda mudahan berguna ketika ada perbaikan atau pembangunan jalan Aspal Beton di daerah/wilayah Pembaca media online berita rakyat sumatera.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kuat tidaknya lapisan aspal jalan raya. Salah satunya kombinasi yang tidak tepat di tempat Pembuatan aspal (AMP) juga menjadi Salah satu Faktor Penyebab jalan yang baru di bangun mengalami kerusakan.
Lalu Bagaimana kita bisa memperkuat aspal supaya tahan lama, berikut sedikit ulasan nya, sesuai pengetahuan yang saya miliki Sebagai Jurnalis yang Pernah berkecimpung di dunia Konstruksi, dan tahu persis seperti apa system kerja Alat Pencampur Aspal. (Asphalt Mixing Plant / AMP ).
Ketebalan Lapisan Aspal

Jika kita melihat pekerjaan pengaspalan, biasanya kita melihat para pekerja bekerja menuangkan material beberapa kali. Mereka menabur pasir, kerikil, Kemudian baru di beri aspal cair atau kombinasi lainnya.
Sebenarnya ini dilakukan untuk membuat lapisan yang cukup tebal yang nantinya menentukan kemampuan aspal untuk menahan beban kendaraan.
Di Sumatera Selatan aspal beton biasa disebut laston atau lapisan aspal beton dan Gambar di atas menunjukkan ada 3 (tiga) lapis permukaan untuk pengaspalan.
Lapis fondasi bawah atau (Asphalt Concrete-Base atau AC-Base) merupakan lapisan pertama yang terletak di atas permukaan tanah dasar. Ketebalan minimum lapisan ini Biasa nya adalah 6cm.
Lapisan berikutnya adalah lapis fondasi atas (Asphalt Concrete-Binder Course atau AC-BC), sering disebut juga laston lapis permukaan antara, karena berada di tengah kedua lapisan lainnya. Dan Ketebalan minimum lapisan ini Biasanya adalah 5 cm.

Adapun Lapisan paling atas disebut lapis permukaan atau lapis fondasi atas (Asphalt Concrete-Wearing Course atau AC-WC). Nama lainnya adalah laston lapis aus, karena bagian inilah yang langsung berhadapan dengan tekanan ban kendaraan di jalan raya. Ketebalan minimum lapisan ini adalah 4 cm.
Dan jika dijumlahkan maka minimum ketebalan aspal yang baik sesuai gambaran di atas adalah 6+5+4 = 15 cm. semakin tebal laston yang dipakai, semakin kuat dan tahan lama penggunaannya.
Ada pun Jenis Bahan dan Material Aspal harus juga menjadi perhatiaan Salah satu kunci utama aspal yang kuat adalah menghindari resapan air, sehingga material yang digunakan sebaiknya yang tahan air.
Bahan-bahan yang biasanya digunakan untuk lapis fondasi bawah adalah tanah liat koloidal (colloid), tanah liat biasa (clay), Pasir halus (fine sand), pasir kasar (coarse sand), kerikil (gravel).
Dari bahan yang di sebutkan di atas yang yang paling baik digunakan sebagai lapisan fondasi bawah adalah pasir halus, pasir kasar, dan Tanah yang bercampur kerikil karena mereka tidak menyerap air, lebih kuat merekat dengan lapisan atasnya, dan bisa memperpanjang usia aspal.
Beban Pada Aspal. Secara sederhana, semakin sering jalan raya dilalui oleh kendaraan, semakin tinggi beban dan kemungkinan rusaknya lapisan aspal. Jalan raya yang padat lalu lintas (kendaraan berjalan lambat) juga mempercepat kerusakan.
Dan cara termudah untuk menghindari hal di atas Pemerintah daerah bisanya memberi batasan beban (tonase) yang diperbolehkan Kendaraan yang melalui jalan tersebut Dan oleh karnanya Sering kita temui Beberapa papan penunjuk jalan menunjukkan batas beban kendaraan yang diperbolehkan dengan tujuan menjaga kualitas jalan raya tersebut.
Kemiringan Jalan juga harus di perhatikan dan Ini adalah salah satu teknik konstruksi jalan aspal. Air hujan yang menggenang membuat aspal mudah berlubang, apalagi jika dilewati kendaraan berat dan lamban.

Sering timbulnya lubang di lapisan aspal terjadi karena genangan air yang tidak mengalir. Oleh karna itu jalan di bagian tengah ke masing-masing sisi jalan akan dibuat sedikit miring untuk memberikan jalan bagi air hujan ke selokan,Itulah sebabnya kemiringan aspah sangat perlu di perhatikan.
Jadi Bukan hanya Pemilahan material, dan system Pencapuran Aspal yang Tepat Di AMP, Ketebalan Aspal Pada waktu Melayer, yang tak kalah Penting agar Laston dapat bertahan lama adalah memperhatikan kemirinagan jalan, supaya air tidak mengenang.
Dan Penyebab Kerusakan jalan lainya adalah tanah dasar yang akan dilapisi juga menentukan. Banyak jalan raya yang amblas atau turun sebagian bukan karena lapisan aspal atau kualitas pekerjaan yang buruk, melainkan tanah dasarnya yang tidak memiliki sistem pembuangan air yang cukup baik.
Terlepas dari Kondisi di atas tentunya memang perlu kejujuran dari semua pihak, Di mulai dari Pelaksanaan Cordil untuk menentukan ketebalan Aspal, Dan Termasuk juga laboratorium untuk menguji kekuatan Aspal untuk Deteksi Kepadatan Laston. (edd)
Komentar