oleh

Gubernur sumsel A. Fatoni bergerak cepat bantu korban terndampak banjir mura dan muratara

Palembang, Berita Rakyat Sumatera – Kondisi cuaca yang akhir-akhir ini hujan terus menerus dengan intensitas deras yang terus turun di wilayah Sumatera Selatan mengakibatkan Sungai Musi mengalami kenaikan debit air. Hal tersebut berdampak terjadinya banjir di  wilayah Kabupaten/Kota di Sumsel  termasuk Kabupaten Musi Rawas  (MURA ) dan Musi Rawas Utara (Muratara)

Akibat banjir yang melanda ke 2 (dua) Kabupaten tersebut, mengakibatkan pemukiman warga di beberapa Kecamatan di Mura dan Muratara tergenang air.  Dengan kondisi banjir tersebut masyarakat sangat memerlukan kebutuhan seperti air bersih, makanan, pakaian, dan layanan kesehatan.

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni bergerak cepat mengirimkan bantuan dan  menurunkan Tim untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir tersebut. Melalui Tim BPBD Provinsi Sumatera Selatan memberikan bantuan berupa sembako dan keperluan sehari-hari. BPBD juga membentuk Pusat  Pelayanan kesehatan yang tidak saja menyediakan bantuan  kesehatan, tapi juga fokus pada  trauma healing untuk meringankan dampak psikologis dan trauma pada masyarakat akibat banjir

Pj Gubernur Sumsel Fatoni juga memberikan bantuan kesehatan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, berupa  paket obat-obatan, pendamping makanan tambahan, dan logistik kesehatan. Sebanyak 1 unit kendaraan Mobil Klinik disiapkan untuk membantu penanggulangan krisis kesehatan akibat banjir. Juga didirikan Pos Layanan kesehatan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Untuk diketahui, di Kabupaten Muratara, Kecamatan yang terdampak banjir diantaranya  Kecamatan Ulu Rawas, Kec Rawas Ulu, Kec. Rupit, Karang Dapo dan Kec. Rawas Ilir serta Karang Jaya.
Sedangkan di Kabupaten Musi Rawas Kecamatan yang terpendam banjir Kecamatan Sukakarya khususnya Desa Ciptodadi, Desa Sugihwaras dan Desa Rantau Alih.

Bantuan kepada korban banjir, menurut Fatoni akan terus dilakukan oleh Pemprov Sumsel dan juga akan melibatkan stake holder lainnya. (ojn/ril)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *