Lubuk Linggau, Berita Rakyat Sumatera – Gubernur Sumsel H. Herman Deru saat membuka rapat koordinasi dan sinkronisasi Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan dan holtikultura Sumatera Selatan bertempat di Hotel The Grand Zuri.

HD mengapresiasi diselenggarakannya kegiatan ini sebagai salah satu upaya terus mendorong kemandirian pangan yang ada di Sumsel terutama di sektor yang memiliki potensi paling dominan yaitu pertanian.

“Kita memiliki kewajiban untuk menginovasi, memperluas dan mengeksplor pertanian untuk kepentingan masyarakat kita,”ujarnya.

Untuk itu HD berharap Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (PPEP) bukan hanya menyuarakan, tetapi juga memberikan contoh bagi daerah-daerah binaannya. “Harus ada pembangunan karakter yang wajib kita tebarkan,yaitu perubahan mindset dari pembeli menjadi penghasil,”tegasnya.

Dalam rangka meningkatkan produktivitas sektor pertanian di Sumsel Gubernur Sumsel juga telah mendorong Pemerintah Pusat untuk menaikkan 100% kuota pupuk bagi petani.

“Sekarang permasalahan terletak di sistem pembelian dengan menggunakan e-alokasi, karena tidak semua petani menggunakan android, untuk itu saya minta PPEP, Babinsa dan babinkamtibmas untuk dapat membantu petani dan mengajarkan kewirausahaan kepada mereka karena saya tidak ingin Petani menjadi buruh pada tanahnya sendiri,”ujarnya.

Pada kesempatan ini, HD juga memberikan bantuan di bidang pertanian secara simbolis kepada Kab. Musirawas, Muratara dan Kota Lubuklinggau.

Kadis Pertanian TPH Sumsel Dr. Ir. H. R. Bambang Pramono, M.Si mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pada binaan GSMP di desa masing-masing. Diungkapnya, Peningkatan produksi pertanian Sumsel merupakan yang tertinggi dalam 3 dekade terakhir. Menurutnya, yntuk pertama kalinya selama 30 tahun Sumsel dapat menyalip produktivitas nasional.

Turut hadir Wakil Wali Kota Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar, Para Kepala OPD dilingkungan Prov. Sumsel dan Para Kepala Dinas Pertanian dan Bappeda se-Sumsel. (ojn/ril)