Palembang, Berita Rakyat Sumatera – Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Ir. S.A Supriono menghadiri Rapat Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2024 secara virtula di Sumsel Command Center.
Kegiatan rapat dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Jend. Pol. (Purn) Prof. Drs. H. Tito Karnavian, M.A, Ph.D yang diikuti oleh seluruh Kepala Daerah Se Indonesia secara daring.
Dalam kesempatan itu, Tito menyampaikan bahwa per minggu pertama Januari 2024, Indonesia masih bertahan berada pada posisi yang cukup baik dibandingkan negara – negara besar lainnya.
“Kita jauh lebih baik dari negara – negara besar lainnya, seperti jepang misalnya. Tingkat inflasi kita lebih rendah, dengan angka ini artinya inflasi kita masih terkendali. tapi saya harap kita jangan terlena, apalagi daerah – daerah. Karena didaerah tingkat inflasinya berbeda – beda. Ada beberapa daerah yang cukup tinggi dibandingkan dengan angka nasional yaitu 2,61 %”, ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa untuk komoditas tertinggi yang menyumbang inflasi di Indonesia pada Minggu pertama Januari 2024 ialah Bawang Merah, Bawang Putih, Beras dan Jagung.
Berkaitan hal tersebut, Tito berharap agar semua daerah penghasil dari pada komoditas yang telah disebutkan, dapat segera menggenjot untuk mempercepat tanam.
Terkait dengan Indeks Perubahan Harga (IPH) yang menjadi barometer Inflasi, Tito mengintruksikan agar Kepada Daerah yang daerahnya mengalami perubahan harga naik yang cukup tinggi per minggu pertama Januari 2024, untuk segera melakukan evaluasi terhadap daerahnya masing – masing serta segera mencarikan solusi terhadap permasalahan yang ditemukan.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan ada 10 (sepuluh) komoditas per Minggu pertama Januari 2024 yang mengalami perubahan kenaikan harga secara nasional yaitu Bawang Merah, Bawang Putih, Daging Ayam Ras, Telur Ayam Ras, Minyak Goreng, Ikan Kembung, Beras, Gula Pasir, Udang Basah dan Jeruk.
Turut hadir Para Kepala OPD Prov Sumsel. (ojn/ril)
Komentar