oleh

Tingkatkan Perekonomian Sumsel, Pj Gubernur Sumsel Dorong Percepatan Hilirisasi Kopi Sumsel

Palembang, Berita Rakyat Sumatera – Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Elen Setiadi menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Kopi Sumatera Selatan melalui Penguatan Akses Keuangan dan Strategi Menuju Pasar Ekspor di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, Rabu, (16/10/2024).

Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi katakan potensi kopi di Sumsel sangatlah besar. Diungkapnya, kopi merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai keekonomian yang tinggi. Kopi Sumsel juga perlu perlu mendapat sertifikat indikasi geografis (IG) yang akan menandai karakteristik biji kopi ketika diekspor. Dengan adanya IG, kopi akan memiliki identitas sehingga tidak akan diklaim baik di lingkungan domestik maupun luar negeri.

“Sertifikat IG sudah terorganisir secara nasional dan memiliki nilai hilir yang besar sehingga akan sangat menguntungkan apabila dikelola dengan baik dari hulu ke hilir. Untuk mempersiapkan hal tersebut, Makanya saya minta dukungan data terkait pengelolaan kopi Sumsel dari BPS, “ujarnya

Kopi komoditas yang menguntungkan apabila dikelola dengan baik. Maka persoalan terkait pengelolaan kopi di lapangan perlu perbaiki, dimulai dari kelembagaan.  Termasuk melalui pelaksanaan FGD ini, untuk menerima masukan mengenai penanganan kopi hulu sampai ke hilirnya.

“Kita perlu mengkorperasikan usaha ini, dan menyamakan satu fokus inventarisasi alat-alat yang diberikan, lakukan pembinaan dan pengawasan secara terus menerus. Kendala petani hanya sebatas produksi komoditas yang tidak ada manfaat hilirnya, “katanya.

Selain itu, petani kopi di Sumsel juga dinilai masih kurang pembinaan. Menurut Elen, produktivitas kopi di lapangan masih rendah penanganan. Oleh sebab itu, hal ini perlu ditemukan solusi terbaik khususnya oleh Dinas Perkebunan Sumsel.

“Maka penting bagi kita untuk menyiapkan semuanya dalam waktu kurang lebih sebulan ini. Langkah-langkah konkrit dan rencana aksi dapat dilakukan dalam rangka memperbaiki bisnis proses kopi sehingga proses hulu hilirnya dapat dilaksanakan dengan terpadu dan tepat sasaran, “tandasnya.

Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumsel Babel, Arifin Susanto, berkomitmen pihak nya mendukung dan mengapresiasi semua pihak yang mendukung pengembangan Kopi Sumatera Selatan melalui Penguatan Akses Keuangan dan Strategi Menuju Pasar Ekspor.

“Oleh karena itu, dalam prosesnya FGD ini kita undang berbagai sektor antara lain pengepul kopi dengan omset terbesar, pengusaha-pengusaha yang siap ekspor dan instansi terkait untuk mendukung upaya kita agar siap secara mandiri melakukan ekspor, ” Tegasnya.

Dengan persiapan yang matang, Ia optimis bahwa Sumsel mampu mengekspor kopi sebelum Desember. Kuncinya adalah perbaikan sistem dan jangan hanya produksi sekali namun harus konsisten. (jek/ril)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *