Pekanbaru, Berita Rakyat Sumatera – Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengimbau masyarakat setempat, untuk tidak panic buying atau melakukan aksi borong terhadap kebutuhan sehari-hari, karena stok tersedia cukup menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H.
“Masyarakat diminta untuk berbelanja secara bijak sesuai dengan kebutuhan, bukan keinginan,” kata Edy Natar pada saat membuka acara rapat High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se Provinsi Riau dan TP2DD di Pekanbaru, Rabu.
Edy mengatakan jumlah penduduk Riau berdasarkan data BPS Riau, sebanyak 6,33 juta jiwa. Untuk memenuhi kebutuhan dan pasokan pangan masyarakat, seperti beras, cabe merah, bawang merah, minyak goreng, gula, telur dan daging ayam, masih tergantung dan dipasok dari sejumlah daerah lain.
Sehingga tidak jarang jika terjadi gangguan pasokan atau distribusi akan berakibat pada harga tidak terkendali, yang berujung pada inflasi. Terlebih setiap menyambut datangnya bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1442 H.
“Makanya rapat ini kami mengumpulkan semua ketua TPID kabupaten/kota agar bersama-sama untuk memangkas alur distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat, dari sentra penghasil ke pasar sehingga harga dapat stabil,” kata Edy.
Untuk peningkatan produksi lanjut dia, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di kabupaten/kota, juga diminta aktif menggerakkan masyarakat dalam pertanian dengan menjalankan program jaga kampung.
Sedangkan pengawasan alur distribusi guna mencegah penimbunan sembako, Edy juga berharap ada kerjasama dari Polda Riau di lapangan.
“Kita berharap ada kerjasama yang baik dari semua TPID di Riau, karena sebentar lagi akan Ramadan dan Idul Fitri. Juga dengan Polda di lapangan melakukan pengawasan,” kata Edy. (jek/bbs)
Komentar