Palembang, Berita Rakyat Sumatera – Progress tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru saat mengikuti Rakor membahas percepatan pembangunan infrastruktur dan pengembangan wilayah di Sumsel bersama para Menteri Kabinet Indonesia Maju melalui video conference
Rakor dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dan diikuti para bupati dan walikota se Sumsel.
Pada kesempatan itu, HD mengharapkan dari semua rangkaian pemaparan dan pembahasan di dalam rakor tersebut adanya prioritas maupun super prioritas pada percepatan pembangunan infrastruktur di Sumsel.
Progress pembangunan infrastruktur Sumsel Jalan Tol yaitu Kayu Agung-Palembang-Betung 111,69 Km., seksi Kayu Agung-Kramasan (Palembang) operasional 42,5 Km., diresmikan Presiden pada 26 Januari 2021. Kramasan (Palembang)-Musi Landas-Betung 69,19 Km., progres fisik 26,01 % rencana operasional Maret 2022.
SP. Sekayu-Tempino-Jambi 134, 09 Km., progres persiapan pengadaan lahan dan menunggu proses Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).
Simpang Indralaya-Muara Enim 119,10 Km., seksi Indralaya-Prabumulih 64,5 Km., progres fisik 47,41% target operasional Juli 2022. Prabumulih-Muara Enim 54,6 Km., progres fisik 8,733% target operasional Desember 2022.
Selanjutnya Kereta Api Logistik: Lahat-Muara Enim-Prabumulih-Kertapati (Palembang) double track saat ini sudah selesai 100%.
Pelabuhan New Palembang di Tanjung Carat saat ini dalam proses penetapan lokasi oleh Kementerian Perhubungan, proses penetapan sebagai PSN, alih fungsi kawasan hutan dan rencana pembiayaan KPBU.
Bendungan dan Irigasi yaitu Bendungan Tiga Dihaji di Kabupaten OKU Selatan progres fisik 22,87%., kemudian pembangunan jaringan irigasi daerah Lematang seluas 3.000 Ha.
Terakhir, Jaringan irigasi daerah Lempuing seluas 8.500 Ha., di Kabupaten OKI masih proses review desain.
Turut hadir para kepala OPD Prov Sumsel. (ojn/ril)
Komentar