oleh

Herman Deru: Biar Jauh, tapi Hati Menyatu

Palembang, BeritaRakyatSumatera – Pandemic Corona tak hanya mengguncang dunia dengan jumlah penyebaran dan kematian. Imbauan pemerintah untuk menjaga jarak juga membuat banyak warga yang harus terpisah dari keluarga yang dicintai.

Para tenaga medis yang berada di garis depan penanganan COVID-19 mungkin yang paling merasakan. Mereka harus rela berpisah dengan keluarga mereka demi menyelamatkan nyawa pasien corrona.

Bukan hanya itu, musim mudik yang biasanya menjadi tradisi jelang lebaran juga tak karuan. Mereka yang berada di perantauan kemungkinan besar tak dapat berkumpul dengan keluarga saat lebaran, akibat larangan mudik yang diberlakukan pemerintah.

Hal itu difahami betul oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru. Deru memaklumi jika banyak warga perantauan asal Sumsel yang berkeinginan untuk pulang kampung. Namun Deru mengimbau agar warga untuk mengkaji ulang rencana itu.

Ia berharap warga dapat menahan rindu dan menunda rencana mudik. “Kita mungkin berjauhan, tapi ingatlah bahwa hati kita tetap menyatu,” imbaunya melalui akun instagram @hermanderu67.

Deru yakin dan percaya wabah corrona akan berlalu. Namun untuk sementara waktu, ia mengimbau agar seluruh elemen untuk turut mematuhi imbauan pemerintah demi memutus mata rantai penyebaran corrona.

“Mari kita berjuang melawan corrona (dengan) jaga jarak. Kita butuh ketahanan tubuh. Kita harus mematuhi anjuran pemerintah. Kito percayo, kito mampu, kito lawan,” gugahnya. (ojan)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *