Pekanbaru, Berita Rakyat Sumatera – Gubernur Riau Abdul Wahid menegaskan komitmennya untuk menuntaskan sisa tunda bayar kegiatan tahun 2024 melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2025.
Menurutnya, penyelesaian tunda bayar menjadi hal krusial karena berdampak langsung terhadap berbagai pihak, termasuk para rekanan yang terlibat dalam proyek pemerintah daerah.
“Di APBD-P Riau, kita fokus menyelesaikan tunda bayar. Karena ini komitmen kita, sebab banyak stakeholder yang terdampak, misalnya rekanan yang meminjam dana ke bank dan lainnya,” ujar Gubernur Riau Abdul Wahid di Pekanbaru, Ahad (2/11/2025).
Ia menambahkan, persoalan tunda bayar bukan sekadar urusan administrasi keuangan, tetapi juga memiliki dampak sosial yang luas.
“Bisa saja ada masyarakat yang jatuh miskin karena tidak mampu membayar kewajiban akibat tunda bayar. Karena itu, saya lebih mengutamakan penyelesaiannya, sembari tetap fokus pada pelayanan dasar,” jelasnya.
Selain tunda bayar, Gubernur Wahid menekankan pentingnya sektor pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas utama dalam APBD-P Riau 2025.
“Dalam APBD-P sebenarnya tidak banyak perubahan signifikan dari anggaran murni. Namun bagi saya, yang terpenting adalah memastikan pelayanan pendidikan dan kesehatan tetap menjadi fokus utama. Itu yang akan kita percepat,” tegasnya. (mhn/bbs)







Komentar