oleh

Hasbi “Jika Covid-19 Masif di Kota Prabumulih Saya Akan Bawa ke Rana Hukum”

Palembang, BeritaRakyatSumatera – Prabumulih, Setelah di tetapkan menjadi kota dengan status zona merah Covid-19 sampai sejauh ini prabumulih belum menyediakan tempat tes masal bagi masyarakat yang berkeinginan untuk mengetahui apakah dirinya terpapar covid atau tidak, hal ini terungkap ketika media online beritarakyatsumatera.com menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Happy Tejo.

Sebagai ketua gugus Satgas Penanganan corona Covid-19 di Kota Prabumulih dr.Happy mengatakan. “Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Prabumulih bukan termasuk Rumah sakit Rujukan untuk penanganan covid-19 sehingga kita kesulitan untuk membeli alat Tes untuk covid 19, oleh karna nya kita berharap adanya bantuan dari pemerintah pusat maupun Provinsi agar dapat diketahui jumlah masyarakat yang terpapar.”

Pemerintah kota Prabumulih seharusnya punya planing Jelas dalam menyikapi status zona merah ini, melakukan pemetaan dan juga Rencana yang terukur dalam bekerja ujar Hasbi selaku Ketua Dewan Pimpinan Cabang Persaudaraan Muslim Indonesia (DPPC PPMI Kota Prabumulih).

Hasbi mendesak Pemerintah Kota Prabumulih agar menerangkan kepada Masyarakat Tentang Rencana kerja Pemerintah terhadap Penanganan covid-19, Jangan pernah Jumawa/Angkuh dalam menyikapi covid -19 ini . Pemerintah Kota harus mau membuka diri terhadap masukan Dari masyarakat karna ketika membuka diri tentunya akan mendapat masukan yang bersifat solusi dan gagasan.

Seorang Pejabat Publik jangan alergi terhadapan kritikan apalagi kritikan tersebut bersipat konstruktif, Dan jika Covid ini menyebar secara Masif di kota Prabumulih dan Banyak Menimbulkan Korban Jiwa Hasbi mengatakan Ia orang Pertama yang akan membawa masalah ini ke Rana Hukum ujarnya bersemangat.

Di tempat terpisah Firlandia Muctar Selaku Tokoh Masyarakat Kota Prabumulih, “Apa yang dilakukan oleh pemerintahan baru baru ini dalam bagi paket sembako sudah bagus, Namun Pemerintah hendaknya benar benar mendata siapa saja yang berhak untuk mendapatkan sembako tersebut.”

Dan dalam membagikan paket sembako Firlandia meminta Pemerintah kota Prabumulih untuk tidak melibatkan banyak orang apalagi sampai mengumpulkan banyak orang karna kita di minta oleh Presiden dan Gubernur Sumatera Selatan untuk sementara waktu berada di Rumah.

Selanjutnya Firlandia mengatakan, Cukup libat kan ketua RT sekota Prabumulih dan mereka yang mendistribusikan kepada warganya. kalau pun Walikota benar benar punya keinginan untuk melakukan penyerahan secara seremoni tidak ada masalah.

Firlandia Juga mengusulkan kepada pemerintah Kota Prabumulih untuk Menunda semua paket Proyek fisik yang ada di kota Prabumulih, kalau pun harus ada yg di lelangkan Proyek Tersebut hendak nya Proyek yang benar benar Mendesak dan Berdampak bahaya bagi Masyarakat kalau tidak di Kerjakan. Sebaik nya Dana tersebut di Alihkan untuk Penangan COVID-19 dan Dampak Covid-19 di kota Prabumulih (eddy).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *