Jakarta, Berita Rakyat Sumatera – Situasi kemanusiaan di seluruh Jalur Gaza benar-benar tidak terbayangkan, demikian peringatan dari Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina di Kawasan Timur Tengah (UNRWA) pada Minggu (4/5).
Badan PBB tersebut mengatakan di platform media sosial X bahwa seiring blokade total pasokan yang penting untuk bertahan hidup memasuki pekan kesembilan, harus ada upaya internasional bersama untuk menghentikan bencana kemanusiaan ini agar tidak mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Badan itu menegaskan kembali seruannya agar gencatan senjata segera dicapai.
Sementara itu, kantor media yang dikelola Hamas memperingatkan akan bencana kemanusiaan yang segera terjadi di Gaza akibat penutupan penyeberangan perbatasan yang terus berlanjut dan blokade fatal yang telah berlangsung lebih dari 60 hari.
Kantor tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa “okupasi Israel terus mencegah masuknya susu formula bayi, suplemen gizi, dan semua bentuk bantuan kemanusiaan, menyebabkan lebih dari 70.000 anak dirawat di rumah sakit karena kekurangan gizi yang parah.”
Pernyataan tersebut menambahkan bahwa lebih dari 3.500 anak di bawah usia lima tahun berada dalam risiko kematian akibat kelaparan.
Pernyataan itu menyerukan kepada masyarakat internasional agar mengambil tindakan segera dan mendesak pembukaan kembali penyeberangan serta mengizinkan masuknya susu formula dan suplemen gizi ke Gaza.
Israel menghentikan aliran barang dan pasokan ke Gaza pada 2 Maret setelah berakhirnya tahap pertama perjanjian gencatan senjata dengan Hamas pada Januari. Tahap kedua belum dilaksanakan karena tidak adanya kesepakatan di antara kedua belah pihak. (ojn/bbs)
Komentar