PALEMBANG, BeritaRakyatSumatera – Kota Prabumulih yang sebelumnya sudah viral akibat Video lama di ungah kembali terkait pernyataan Walikota-nya yang menganggap remeh penyebaran Covid-19. Dan saat ini pasien positif Covid-19 asal kota tersebut kembali bertambah.
Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Sumsel, Jumat (10/4/2020), mengumumkan warga Prabumulih yang terpapar virus mematikan tersebut menimpa seorang perempuan berusia 42 tahun. Walaupun beberapa jam sebelumnya, Tim Penanganan Covid-19 pusat sudah mengumumkan jika penambahan kasus positif Sumsel berjumlah 4 kasus. Tetapi, yang baru terdeteksi hanya satu orang.
Kondisi ini tentunya tidak bisa dianggap biasa lagi. Sebab, penyebaran virus Corona di kota Prabumulih menempati posisi teratas diantara kabupaten/kota yang ada di Sumsel. Dengan jumlah positif sebanyak 6 kasus dan satu orang meninggal dunia.
Terlebih untuk kasus ke 18 ini, tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Sumsel belum bisa menentukan status penyebarannya. Apakah transmisi lokal. Ataupun impor dari daerah lain. Penentuan status ini tentunya penting karena menjadi tolok ukur kinerja dari pemerintah kota Prabumulih dalam mencegah dan menangani penyebaran virus Korona.
Jika ini transmisi lokal, artinya penyebaran didalam kota Prabumulih masih belum bisa dikendalikan. Begitupun jika statusnya impor. Pemkot Prabumulih belum bisa mengawasi secara ketat arus warga luar kota yang datang ke Prabumulih.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumsel, Yusri mengatakan penentuan status kasus teranyar masih dalam pengkajian. Pasalnya, pihaknya belum mengetahui riwayat perjalanan dan kontak terkahir yang bersangkutan.
“Masih kami pelajari kasusnya. Apakah transmisi lokal atau impor,” ujar Yusri.
Menurut Yusri, bertambahnya kasus positif tersebut membuat pengawasan terhadap Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan kasus positif yang melakukan isolasi mandiri akan diperketat. Dengan melibatkan aparat keamanan dari TNI dan Polri. Sehingga, tidak ada lagi kasus pasien positif yang keluyuran seperti yang terjadi sebelumnya di kota Prabumulih.
“Kami juga melibatkan warga setempat untuk memantau serta membantu memenuhi kebutuhan dari pasien yang sedang melakukan isolasi mandiri,” ungkapnya.
Dijelaskan Yusri, hingga saat ini jumlah ODP di Sumsel sudah mencapai 1.954 orang. Dimana 1.161 lainnya sudah selesai pemantauan. Jumlah yang masih dipantau 793 orang. Untuk PDP, jumlahnya mencapai 60 orang. Jumlah yang negatif 40 orang. PDP yang pulang 41 orang. Sementara yang masih dirawat 11 orang.
“Jumlah yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 8 orang. Sementara untuk tambahan baru ada 4 orang,” imbuhnya.
Hingga kini, sambung Yusri, jumlah sampel yang dikirim ada 160 spesimen. Sebanyak 18 dinyatakan positif, 79 orang negatif dan 64 orang masih dalam pemeriksaan. “Kasus konfirmasi baru 1 orang,” pungkasnya. (ray)
Nah gimana tuh walikotanya?
Katanya enggak usah takut dgn covid-19?
Makanya kalo kurang ilmu jgn sombong?
Rakyatmu jadi korban, iya enggak?