PRABUMULIH, BeritaRakyatSumatera – Hasil Rapid Test Coronavirus Covid-19 yang diklaim hasilnya negatif oleh Walikota Prabumulih Ridho Yahya disambut baik oleh masyarakat Kota Prabumulih. Namun, menurut Hasbi dan sejumlah aktivis lainnya, akurasi Rapid Test masih dipertanyakan. Oleh karena itu, untuk mendapatkan keyakinan dan kenyamanan masyarakat Kota Prabumulih, Hasbi mengimbau agar Walikota tetap melakukan Swab Test, sebab dikabarkan metode Swab Test lebih akurat.
“Video Walikota Prabumulih Pak Ridho Yahya yang mengatakan negatif Covid-19 kita sambut dengan senang hati. Tapi, sebaiknya Pak Walikota tetap melakukan Swab Test, karena menurut informasi Swab Test itu lebih akurat,” kata Hasbi.
Selain itu, Hasbi meminta kepada Pemerintah Kota Prabumulih untuk melakukan Tes secara massif kepada berbagai elemen masyarakat, mengingat Kota Prabumulih masuk zona merah. “Hal ini untuk mendapatkan data sebaran data keterjangkitan Coronavirus Covid-19 di Kota Prabumulih. Jika ternyata ditemukan angka temuan positif Covid-19 signifikan, maka tidak salahnya Pemerintah Kota Prabumulih membuat opsi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), untuk mengendalikan dan menghentikan Covid-19,” ujar Hasbi berapi-api.
Kemudian, lanjut Hasbi, jika opsi PSBB dilaksanakan atau diusulkan ke Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat, Hasbi memandang perlu Walikota berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti DPRD, TNI, dan Polri, tentunya juga melibatkan masyarakat yang kompeten.
Senada disampaikan Selvi Tosima, Tokoh Wanita Kota Prabumulih, mengatakan bahwa Rapid Test tidak bisa menunjukkan keakuratan. “Sebab, Rapid Test hanya mengukur imunitas tubuh. Jadi, kalau terinfeksi virus, bilang negatif setelah Rapid Test, belum tentu tidak terinfeksi Coronavirus Covid-19, karena Coronavirus Covid-19 adanya di tenggorokan dan hidung. Jadi, Rapid Test, tidak bisa dijadikan patokan, sebaiknya Walikota melakukan melakukan Swab Test,” ujar Selvi memberi saran.
Selain itu, menurut Selvi, bukan hanya Walikota tetapi jajaran Pemerintah Kota Prabumulih sebaiknya melakukan Swab Test, “Walikota harus menjadi contoh bagi masyarakat,” ujarnya tegas.
Tokoh masyarakat Kota Prabumulih yang juga Ketua Pengurus Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Sumatera Selatan, Firlandia Mochtar, mengatakan sebaiknya Walikota Prabumulih melakukan Swab Test. “Dan sebenarnya bukan cuma Walikota Prabumulih yang sebaiknya melakukan Swab Test, tapi semua Kepala Daerah di Sumatera Selatan, karena mereka selalu berinteraksi dengan masyarakat banyak,” kata Firlandia kepada Berita Rakyat Sumatera. (novas/bbs)
Komentar